Muntilan – Pandemi covid-19 telah melumpuhkan segala aktivitas diberbagai bidang sejak awal tahun 2020 lalu. Salah satu aspek kehidupan yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah bidang pendidikan. Banyak sekolah yang memutuskan menggunakan sistem daring untuk pembelajaran jarak jauh. Adanya pembelajaran daring ini memiliki banyak kendala, terutama anak yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Akibatnya masih banyak anak yang tidak mengerjakan tugas dan lebih memilih untuk bermain bersama dengan teman-teman. Oleh sebab itu, Program studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang membuat sebuah inovasi sebagai penunjang pelaksanaan salah satu mata kuliah PLP 2 dengan mengambil skema yang bertema “Kampung cerdas dan Tanggap Bencana”. Adanya Covid-19 untuk pelaksanaan PLP II pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga program PLP 2 dirancang sesuai dengan kondisi saat ini.
Program Kampung Cerdas diaplikasikan dilingkungan Dusun atau Kampung. Sasaran yang dituju adalah siswa sekolah dasar dari kelas rendah hingga kelas tinggi. Tujuan dari kegiatan PLP II agar para mahasiswa mengimplementasikan serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan keguruan di lingkungan masyarakat sehingga memperoleh pengalaman mengajar di desa sebagai lokasi praktik. Pada program PLP II ini, mahasiswa melakukan pendampingan belajar sesuai materi pelajaran yang diperoleh anak di sekolah, serta memberikan pengalaman belajar yang menarik pada anak.
Program PLP II dilaksanakan di tempat yang berbeda-beda setiap kelompoknya. Salah satu tempat yang dijadikan tempat PLP II adalah dusun Ngadiretno desa Tamanagung Muntilan sebagai sasaran skema kampung cerdas. Sebelum pelaksanaan kegiatan setiap kelompoknya mengurus perijinan para perangkat desa untuk melakukan kegiatan di tempat yang bersangkutan. Kegiatan ini telah mendapatkan ijin dari kepala dusun, kepala desa, ketua RT 1, ketua RT 2, ketua RT 3, dan ketua RT 4 serta warga setempat. Program ini dilanjutkan dengan kegiatan sosiaisasi terhadap anak-anak usia sekolah dasar kelas 1-6 yang bertempat di Aula Mts Muhammadiyah 1 Muntilan. Sosialisasi ini dihadiri oleh 25 anak. Rangkaian kegiatan minggu pertama adalah pendampingan PAS yang berlangsung kurang lebih satu minggu. Dilanjutkan minggu ke 2 sampai ke 4, penyusunan perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Kegiatan Fun learning diadakan dalam setiap satu minggu sekali yaitu pada hari jum’at. Tujuan adanya Fun Learning adalah untuk mengembangkan berbagai kecerdasan majemuk, potensi diri siswa, dan memberikan pengalaman yang berbeda serta mengisi waktu luang siswa untuk lebih aktif.
Skema kegiatan Fun Learning ini meliputi kegiatan yang lebih mengembangkan kecerdasan pada diri siswa dengan menghasilkan jiwa keaktifan, kreatif diri siswa. Serangkaian kegiatan dari Fun learning berupa senam bersama, bermain bakso (gobak sodor), estafet air, tibo (tiup bola), membuat kolase tumbuhan, dan mewarnai gambar. Kegiatan ini memberikan dampak positif yang dapat menambah serta mengembangkan kecerdasan yang tumbuh dari anak ketika mengikuti kegiatan pembelajaran.