Ruang kelas di sekolah memang dikondisikan agar anak fokus untuk belajar. Namun, bagaimana dengan di rumah? Saat anak-anak beranjak remaja, umumnya anak sudah memiliki kamar pribadi dan selera ruang belajarnya sendiri. Namun, jika kini anak masih di usia sekolah dasar, baiknya orang tua membantu anak dengan menyediakan ruang belajar layak. Ada sejumlah manfaat saat anak memiliki ruang belajarnya sendiri di rumah, yakni anak menjadi lebih fokus, anak memiliki ruang untuk berkreasi, hingga membangun kebiasaan untuk belajar sejak dini. Dengan anak memiliki ruang belajar atau tempat belajar sediri maka tidak akan terganggu dengan televisi. Ada beberapa cara untuk anak belajar lebih efektif sebagai berikut :
1. Tentukan ruang bersama
Putuskan bersama di mana lokasi anak akan belajar. Bantu ia menata ruang belajar tersebut dengan materi-materi belajar maupun perlengkapan berkreasi. Untuk anak SD yang baru pertama kali ujian, bisa diajarkan tentang bagaimana cara belajar yang efektif dengan cara menyediakan meja, kursi, buku soal, serta jam.
2. Waktu yang realistis
Tentukan berapa lama akan belajar. Pastikan untuk menyesuaikan dengan usia anak. Untuk anak kelas 1-2 SD, orangtua bisa mulai menetapkan waktu pendek dahulu, misalnya selama 5 menit, lalu perlahan dinaikkan. Waktu tersebut bisa lebih lama bila memang anak membawa PR dari sekolah. Lakukan kebiasaan belajar ini setiap hari walau anak tak memiliki PR. Dengan menjadikannya sebuah kebiasaan, maka anak tak akan menganggap belajar menjadi paksaan apalagi beban saat akan menghadapi ujian.
3. Hindari gangguan
Dengan kata lain, saat orangtua ingin anak fokus belajar atau membaca, lakukan hal serupa agar anak mengerti bahwa ponsel atau televisi perlu disimpan selama proses belajar, maupun di kegiatan lain, semisal saat makan keluarga.
4. Hadirkan kenyamanan
Bila memungkinkan hadirkan ruang belajar nyaman dengan udara yang tidak terlalu panas atau dingin. Pastikan pula ruang tersebut tidak terlalu bising yang dapat memengaruhi konsentrasi anak.