Yogyakarta MNews.id – Sebanyak 70 orang alumni SMA 8 Delayota angkatan 1989, mengikuti rangkaian kegiatan dalam rangka mengulang kenangan dengan jalan kaki menapak tilas sejarah di kampong budaya Kotagede, Yogyakarta (9/11).
Reuni 35 tahun alumni SMA 8 Yogyakarta angkatan ’89 berlangsung penuh kehangatan dan nostalgia mengenang masa-masa SMA sambil menikmati wisata sejarah.
Salah satu alumni Delayota ’89 Yuliana Rahmawati mengungkapkan, bahwa kegiatan ini “nguri-uri kabudayan”. Sehingga kegiatanya cukup mengesankan dan menyenangkan. Saya membuka diri bagi para alumni untuk menikmati sajian bubur gudeg krecek khas kuliner dari kota Yogyakarta di rumah.
“Kuliner gudeg krecek ini menjadi andalan bagi kami, selain terkenal karena hanya ada di kota Jogja, kuliner ini dahulu sangat murah di eranya. Sehingga alumni yang dating pun merasakan suasana nostalgia saat ini,” terang Yuliana, salah satu alumni Delayota ’89.
Kegitan selanjutnya, para alumni berjalan kaki menuju Masjid Besar Mataram Kotagede.
Kepala Kundha Kebudayaan Kabupaten Bantul, Yanatun Yunadiana, SSi, MSi, hadir memberikan paparan sejarah masjid ini, memperkaya pengalaman peserta dengan wawasan budaya lokal.
Kegiatan dilanjutkan dengan menyusuri gang-gang sempit di kampung wisata Jagalan. Para alumni menikmati suasana klasik Kotagede yang sarat sejarah. Mereka juga mengunjungi Rumah Art & Heritage Pesik milik Rudi Pesik, tempat yang menyimpan koleksi benda antik dan atmosfer nostalgia, membuat perjalanan semakin berkesan.
Kepada MNews.id , Prof. Dr. Drh Aris Hariyanto, salah satu alumni mengungkapkan, selain sebagai ajang reuni, acara ini juga menjadi sarana edukasi sejarah bagi para peserta. Melalui napak tilas ini, mereka mengenang masa SMA sekaligus mempelajari lebih dalam mengenai warisan budaya di Kotagede.
“Semoga kita semua diberi umur panjang dan keberkahan, sehingga dapat terus menjaga persaudaraan ini,” ujarnya.
Usai sesi foto, para alumni melanjutkan perjalanan ke rumah peninggalan keluarga Kotagede Atmosudigdo dan Omah Joglo UGM serta Balai Desa Kalurahan Jagalan. Di Sekar Kedaton Resto, mereka menikmati makan siang sembari mengenang masa-masa sekolah dan mempererat kembali persahabatan.
Acara reuni ditutup di Living Museum Kotagede dan Bakmi Jowo Watusaman di Ringroad Selatan, di mana para alumni berbagi cerita lama dan menikmati suasana akrab.
Reuni kali ini meninggalkan kenangan manis dan memperkuat kembali ikatan alumni, sekaligus mengenalkan mereka pada kekayaan sejarah yang abadi dari Kotagede.