Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Ratusan Pedagang Asongan Minta Larangan Berjualan di Depan Museum Kharmawibangga Dicabut

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Juni 13, 2022
in Semua
0
Ratusan Pedagang Asongan Minta Larangan Berjualan di Depan Museum Kharmawibangga Dicabut

Aksi damai ratusan pedagang asongan

76
SHARES
169
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang MNews.id-Para pedagang asongan minta agar manajemen pengelola Taman Wisata Candi Borobudur mencabut larangan berjualan di depan Museum Kharamawibangga.

“Kami sudah lama dilarang berjualan di sana tanpa alasan yang jelas. Setelah Covid-19 melandai kami ingin kembali berjualan sebelum datangnya liburan Juli 2022,” kata Mardi, Senin (13/6/2022).

Dengan ditemani 70 wakil pedagang asongan 14 macam komoditas ia mengharapkan, aspirasi mereka disampaikan Plh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Setya Irawan, kepada Gubernur Ganjar Pranowo.

Dialog tersebut diawali oleh permohonan audensi mereka pada Gubernur atas kegelisahan, tak bisa lagi berjualan di depan Museum Kharmawibangga kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.

“Kebetulan Pak Gub ada acara, sehingga menugaskan saya untuk menyerap aspirasi pedagang Borobudur,” jelas Setya Irawan dalam dialog di Bale Mijil, Candirejo, Borobudur.

Mengenai langkah-langkah apa yang diambil Gubernur akan diinformasikan kepada para pedagang segera.

Penyerahan aspirasi pedagang asongan untuk masukan Gubernur Jateng

Asrori, pedagang poscard, mengemukakan, dirinya sejak 1988 berjualan di depan Museum Karmawibangga. Tapi sejak pandemi awal 2020, dilarang berjualan di situ.

Ketua Unit Kerja Pedagang Asongan 14 Komoditas, M Egi Basiyo menyebut, jumah pedagang asongan yang berjualan di depan museum sekitar 340 orang. Berjualan kaos, kerajinan ukir bambu, kerajinan batu/perunggu, asbak dan wayang.

“Kami minta larangan berjualan di depan Museum Kharmawibangga dicabut,” katanya.

Para pedagang sebenarnya sudah berusaha meminta klarifikasi penyebab dilarangnya berjualan, dengan cara melakukan aksi damai di depan Museum Kharmawibangga Minggu (12/6/2022).

“Tetapi belum memperoleh respon positif dari manajemen pengelola Taman,” kata Wito Prasetyo, Ketua Serikat Pekerja Pariwisata Borobidur (SP2B).

Previous Post

Wabah PMK Serang Hewan Ternak di 15 Kecamatan Kabupaten Magelang

Next Post

Presiden Jokowi Serahkan Bonus Atlet SEA Games 2021 Vietnam Didampingi Menpora

Next Post
Presiden Jokowi Serahkan Bonus Atlet SEA Games 2021 Vietnam Didampingi Menpora

Presiden Jokowi Serahkan Bonus Atlet SEA Games 2021 Vietnam Didampingi Menpora

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling