Magelang MNews.id – Satu keluarga di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, terpapar virus Corona. Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah.
Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti SKM MKes, mengemukakan, mereka tertular dari anggota keluarganya sendiri.
“Salah satu anggota keluarga tersebut sakit dan dirujuk ke RSU Tidar Kota Magelang. Ternyata positif covid-19 dengan komorbid (penyakit penyerta),” katanya, Kamis(6/8/2020).
Hasil tracing kontak erat, ternyata ada empat orang hasilnya positif setelah dilakukan test swab. Walaupun secara umum tampak sehat (OTG yakni orang tanpa gejala).
Berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) pasien posisitf Covid-19 tersebut, dirawat mandiri di rumah. Tetapi tetap dalam pantauan ketat oleh puskesmas terhadap perkembangan kondisi kesehatannya.
“Mereka patuh dan disiplin menjalankan isolasi mandiri. Untuk itu sangat diperlukan dukungan dari lingkungan masyarakat termasuk pemerintahan desanya. Mari kita kawal proses isolasi mandiri dengan hasil sukses. Keluarga tersebut sehat kembali,” tutur Retno Indriastuti.
Pasien positif Covid-19 sehari bertambah tujuh orang. Yang dari Kaliangkrik, dua perempuan usia 44 dan 62 tahun serta laki-laki umur 36 dan 37 tahun.
Dari Kecamatan Mertoyudan, perempuan (28) riwayat perjalanan dari Jakarta dan laki-laki (48) juga memiliki riwayat perjalanan.
Satu lagi pasien perempuan (59) dari Kecamatan Salaman .
Sore ini (6/8/2020) tambah lagi tiga orang, semua warga Kecamatan Mertoyudan. Terdiri dari perempuan (27), pria (56) dan perempuan (54).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengemukakan, jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 sebanyak 187 orang.
Tercatat enam meninggal, 154 sembuh, selebihnya dalam perawatan.
Sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bertambah enam orang dari Kecamatan Srumbung (2), Kaliangkrik (2), Pakis (1) dan Salaman (1).
Dengan demikian akumulasi PDP 374 orang. Pasien berstatus itu yang meninggal 43 orang, 308 sembuh dan 23 dalam perawatan.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP), 15 orang, karena tiga lulus pantau.