Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimulai kematangan seksual dimana seseorang sedang mencari jati diri diantara umur 11-20 tahun , saat seorang anak menjadi remaja saat dimana mengalami masa labil di mana saat itu jiwa mulai memberontak, mulai mencari tau siapa dirinya, menunjukkan pada orang lain inilah dirinya atau menunjukkan ke populerannya pada orang lain terutama lawan jenis, remaja masa kini banyak sekali tekanan-tekanan yang mereka dapatkan mulai dari perkembangan fisiologi ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan teknologi ada beberapa masalah yang dialami remaja:
1. Masalah pribadi yaitu masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah kondisi fisik, penampilan, emosi.
2.Masalah khas remaja yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian, kemandirian, kesalah pahaman dll
Bahkan sampai seorang remaja yang meledak emosinya bisa sampai melakukan perilaku menyimpang, sampai menuju ke tindakan kriminal demi memperoleh popularitas. Oleh karena itu pergaulan remaja saat ini harus mendapat perhatian dari pihak keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Pemerintah sudah melakukan upaya untuk meminimalisir terjadinya tindakan kriminal semisal bekerja sama dengan polisi dan aparat lainnya, akan tetapi hal itu saja tidak cukup ditambah remaja zaman sekarang sudah terkontaminasi oleh gawai, budaya barat, gaya hidup, faham hedonisme dan lain sebagainya.
Tentu pengaruh gawai zaman sekarang ini sangat dominan terutama bagi para remaja sudah menjadi hal umum gawai bisa dioperasikan oleh semua orang dari tua, muda,anak kecil dsb, bahkan produksi gawai saat ini sudah jutaan sesuai populasi penduduk yang ada, banyak manfaat dari gawai yang kita pergunakan saat ini misal untuk komunikasi, pekerjaan , dokumen, foto, dsb sangat banyak membantu bagi kita saat ini. di sisi lain ada dampak negative dari gawai yaitu penyebaran rumor hoax, penyebaran pornografi, mempengaruhi kesehatan, interaksi sosial antara individu dengan individu lain berkurang, banyak hal yang bisa kita lakukan agar kita lebih optimal dalam menggunakan gawai, tentu lebih banyak manfaat dari pada mudharatnya seperti gunakan gawai ketika kamu membutuhkan semisal kita sedang mengemudi atau dalam hal penting lainnya jangan gunakan gawai. Manfaatkan ketika waktu senggang, tinggalkan smartphone sebelum tidur, ingatlah bahwa smartphone itu adalah alat bukan organ tubuh kita
Perlu adanya upaya representatif jika upaya penganan tidak bisa menyelesaikan problem kenakalan remaja, semisal tindakan representatif yang mulai dari keluarga karena pendidikan pertama di mulai dari keluarga bagaimana orang tua menanamkan pola asuh yang baik bahkan sejak anak tersebut masih balita, membekali anak anak dengan dasar-dasar moral agama, mengenalkan spiritualitas terhadap anak sejak dini sampai anak tersebut dewasa, selalu menjaga komunikasi antara orang tua dan anak. Selain itu peranan lembaga sekolah terutama guru sangatlah penting, bersahabat dengan siswa selalu mengontrol aktivitas siswanya di sekolah, menciptakan sekolah yang nyaman, religius, serta menjauhkan anak dari perilaku-perliaku menyimpang, memberikan sanksi kepada siwa yang melakukan pelanggaran sehingga siswa tersebut mendapat efek jera sebelum melakukan tindakan kriminal yang lain.
Ada suatu peristiwa ketika sang ibu selalu memarahi si anak jika tidak belajar , akan tetapi tidak semua ibu akan memarahi anaknya jika si anak tidak bisa mengaji dan mendalami ilmu agama, menjadi dinamika tersendiri bagi pendidikan di indonesia saat ini, terlebih jumlah negara indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam, jumlah yang besar dibanding dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya, jumlah yang sangat besar itu akan menjadi kekuatan politik. Jika kita perhatikan yang menjadi masalah adalah metode dalam pendidikan , oleh karena itu sangat penting bagi praktisi pendidikan memperbaiki suatu metode, metode yang baik akan menjadikan tujuan yang baik, dari kalimat di atas perlu dipahami bahwa tujuan pendidikan agama islam untuk meningkatkan pemahaman tentang agama islam dan ketrampilan mempraktikkannya, dan pengamalan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari
Kiat-kiat Pengontrolan kegiatan agama di sekolah sangatlah perlu di lakukan, dengan pembiasaan yang ada misal salam sapa santun dalam sekolah dengan salam menghormati yang ada di dalam seluruh lingkungan sekolah, kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan menambah rasa spritualitas bagi siswa seperti ibadah pagi, sholat dhuha, murojaah, ngaji pagi, sholat dzuhur berjamaah, sholat ashar berjamaah, tahfidzul quran dsb. Sehingga tidak hanya ranah dalam pembelajaran saja yang kita ajarkan akan tetapi dalam praktek kegiatan sekolah juga menjadikan seorang siswa lebih menghayati ajaran agama yang dianutnya .
Memang terkadang tidak ada salahnya seorang remaja bahkan orang tua melakukan tindakan yang sifatnya seperti refreshing karena otak manusia membutuhkan hiburan, akan tetapi kita harus mengontrol tindakan kita, terutama bagi para remaja memang perlu peran orang tua, guru , masyarakat dan stacke holder lain untuk mengontrol kegiatan remaja, senantiasa menjaga komunikasi dengan siswa atau anak kita jangan jadikan remaja seperti botol kosong yang tidak ada isinya mari kita dampingi remaja kita isi remaja dengan ha-hal bermanfaat dengan ilmu pengetahuan, moral yang baik, karena masa depan remaja yang akan menentukkan masa depan bangsa ini.
Oleh: Alwi Imawan SMP MUTUAL