Selama Ramadhan Mnews Media Group merilis transkip dalam bentuk teks Ngaji Ramadhan oleh KH Muhammad Yusuf Chudlori Pengasuh Pondook Pesantren API Tegalrejo Magelang, dengan kitab Washiyatul Musthafa” yang disiarkan langsung oleh Gus Yusuf Channel.
Ditulis dan DIalih Bahasa oleh Najih Su’udi
Unggahan kali ini akan menuliskan pembahasan dan pengajian Gus Yusuf Chudlori dala kitab Washiyatul Musthafa mengenai materialistis, kedudukan manusia di sisi Allah, dan tanda-tanda seseorang itu baik.
Orang Materialistis (Memuja hal yang berkaitan Duniawi) Besok Hari Kiamat Akan Merugi
Nabi bersabda, “hai Ali, jauhkan dirimu dari ‘ulyatul maut’, yaitu tidak ingatnya orang-orang melainkan kepada duniawi. Sahabat Ali bertanya, ‘siapakah mereka wahai nabi Allah?’, nabi kemudian menjawab, ‘mereka yang disebut adalah orang-orang kaya raya dan mencintai dunia yang kamu akan melihat mereka bersiap untuk mengumpulkan duniawi bagaikan menjumpainya seorang ibu kepada anaknya. Mereka itulah orang-orang yang rugi di hari esok (kiamat).”
Kedudukan-kedudukan Manusia di Sisi Allah
Nabi bersabda, “hai Ali, sebaik-baik manusia di sisi Allah adalah yang paling berguna di antara manusia yang lain, dan seburuk-buruk manusia di sisi Allah adalah orang yang panjang umurnya buruk amalnya, dan sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya baik amalnya, dan manusia yang sangat dibenci Allah ialah orang yang makan sendiri, serta tidak memperhatikan/memberi orang yang lapar, dan suka memukul hamba sahayanya, dan memuliakan orang yang kaya dan menghinakan orang yang fakir, dan yang sangat buruk di antara orang itu ialah orang yang hidupnya dalam haram, matinya dalam haram, dan yang sangat buruk di antara orang itu adalah orang yang panjang umurnya buruk amalnya, dan tidak mau bertobat dari apa yang dilarang oleh Allah serta dia sangat berharap mendapatkan ampunan, dan lebih buruk dari orang itu yaitu orang yang menyatakan berteman atau bersahabat kepada saudaranya yang Muslim dan ia berusaha menyalahi (mengingkari) persahabatan itu (musuh dalam selimut), dan lebih buruk dari orang itu yaitu orang yang berangkat di awal umurnya (mulai baligh) dengan keadaan lupa kepada Allah dan di akhir umurnya (masa tua) malas taat beribadah kepada Allah”.
Tanda Orang Sabar
Nabi bersabda, “tanda-tanda sabar itu adalah baik hati kepada Allah dan baik dalam berkhidmat berbakti kepada Allah”.
Tanda Orang Mukmin
“Hai Ali, bagi orang mukmin ada tiga tanda; benci terhadap harta (tidak tertipu dengan kesenangan duniawi), dan benci kepada wanita (menahan pandangannya dan kemaluannya kepada kaum wanita yang bukan muhrim), dan benci berbicara dalam menceritakan aib manusia.”
Tanda Orang Berakal, Alim, dan Bertakwa
“Hai Ali, bagi orang yang berakal ada tiga tanda; meminta pertolongan kepada Allah dengan dunia untuk menghasilkan akhirat, dan menahan kekasaran hati. Dan bagi orang alim ada tiga tanda; benar di dalam perkataannya, menjauhi yang diharamkan, tawadlu’ (randah hati). Dan bagi orang yang bertakwa ada tiga tanda; takut berdusta, menjauhi yang keji dan lingkungan yang buruk, meninggalkan sebagian yang halal karena takut terjerumus ke dalam yang haram.”